Build a Good Communication with Parents

Kita harus prihatin nih sobat! Kenapa? Karena di tahun 2012 ini, yang era komunikasi semakin maju, masih ada aja hal hal yang bikin kita pusing kepala kalau nonton berita. Bikin orangtua cemas kalau kita berangkat sekolah. Bayangin aja, belum lama ini ada seorang cewe yang bunuh diri karena pacarnya telat mengucapkan selamat ulang tahun. Isn’t that silly things? Dan baru saja kemarin itu 1 pelajar meninggal karena tawuran pelajar antara 2 sekolah ternama di ibukota Jakarta.  Situasi sebenernya bikin kita kita yang masih menimba ilmu di bangku sekolah atau kuliah resah. Ada yang tahu kenapa masalahnya jadi begitu rumit? Kenapa remaja sering memilih cara cara gak sehat untuk menyelesaikan masalah mereka?

Menurut saya, salah satu penyebab adalah faktor lingkungan terdekat. Seperti lingkungan di rumah, bagaimana hubungan kamu kamu para remaja dengan orangua. Komunikasinya bagaimana? Apakah kalian bisa bercerita sama orangtua tentang masalah kalian? Apakah orangtua bisa memberikan solusi yang bijak sama kita kita nih. Nah seringkali hal itu yang dijadikan remaja sebagai pembenaran. Katanya didikan orangtua nya gak maksimal tuh. Padahal kita tidak bisa langsung menghakimi orangtua kita loh. Siapa tahu memang kita belum mencoba berdiskusi ataupun bernegosiasi dengan mereka setiap kali kita memiliki permasalahan.

Kalau dikaitkan dengan persoalan HIV dan AIDS. Seharusnya remaja bisa mulai melindungi diri dari penularan HIV AIDS. Ada yang tahu bagaimana caranya? Nah.. kita bias memulainya dari lingkungan yang terkecil. (semoga tulisan ini dibaca sama ortu kita juga yah). Memulai diskusi ringan bersama orangtua adalah hal yang sangat baik. Kita bisa mulai mendiskusikan dengan orangtua kita tentang beberapa masalah yang berkaitan dengan HIV AIDS. Eits, ngobrolin HIV AIDS gak dosa loh.. Ini juga bisa menjadi langkah baik. Siapa tahu memang orangtua kita pun ga tahu menahu tentang masalah ini.

Contoh. Saat sedang libur kita bisa ajak ibu ngobrol sambil minum  teh. Diskusi ringan tentang masalah seks, organ reproduksi. Bagi remaja perempuan jangan malu malu.. kita bisa memulai dengan hal paling ringan. Jangan lupa juga, sampaikan sama orangtua kita bahwa lebih baik kita ngobrol dan berdiskusi dengan mereka. Sehingga bias lebih rileks dan tidak sungkan. Sehingga kita mendapatkan informasi yang benar dari orang yang tepat.

Bayangkan jika sejak remaja kita sudah well educated tentang infomasi kesehatan seksual dan reproduksi, kita bisa loh mencegah diri dari penularan HIV AIDS. Misalnya saat pacar kita mengajak berhubungan seksual kita bisa berkata tidak dengan mengemukakan alas an logis. Atau jika kita memang sudah terlanjur seksual aktif dengan pasangan, kita tahu tentang bagaimana kondom itu penting. Bagaimana kondom bisa melindungi diri kita dari infeksi, penyakit dan kehamilan.

Alangkah baiknya jika kita sebagai anak mulai memperbaiki hubungan dengan orang tua kita, sebaliknya juga alangkah baiknya para orang tua memperbaiki hubungan dengan anak-anaknya. Karena sebenarnya yang diperlukan oleh keluarga hanya 1 kata yaitu ‘SALING’. Saling berbagi, saling menjaga, saling mengerti, saling terbuka, saling menghargai, saling memperhatikan, dan tentunya saling menyayangi. Jika hubungan orang tua dan anak terjalin baik dan harmonis, pastinya si anak akan jauh dari hal-hal negatif yang merugikan tersebut.

Yuk kalau #KitaPeduli dengan bangsa Indonesia, kita bisa memulai komunikasi yang baik dengan orangtua dari diri kita sendiri loh. Lalu kalau kita sudah punya cerita sukses, kita bisa menginfluence banyak kawan untuk bisa berhubungan baik dengan orang tua mereka. Membangun komunikasi supaya kita gak lagi cari informasi ngawur disana sini.