Rekan ODHA, yuk berhenti merokok!

author

Di Hari tanpa Tembakau Sedunia ini pengen deh rasanya mengajak teman-teman ODHA semua untuk berhenti merokok. Dengan tingkat kekebalan tubuh yang relatif lebih rentan dibanding orang yang tidak terinfeksi HIV, menjaga gaya hidup sehat itu sangat penting sekali. Salah satunya ya berhenti merokok.

Eh tahu ga, kalo penyakit penyerta Tubercolosis (Tb) dan penyakit paru-paru lainnya itu adalah penyebab terbesar ODHA meninggal dunia. Jadi tidak heran, jika ada pasien yang terkena Tb maka akan dianjurkan untuk tes HIV begitu juga sebaliknya jika kita positif HIV maka akan diminta melakukan tes Tb dan paru-paru. Jelas kan bahwa berhenti merokok itu penting bagi ODHA (bagi non Odha juga penting sih 🙂 )

Selain untuk kesehatan, berhenti merokok juga secara ekonomis lebih menguntungkan bagi diri kita. Coba bayangkan jika kita dalam sehari saja merokok 1 bungkus rokok yang harganya 10.000 rupiah, maka dalam setahun pengeluaran kita itu sebesar 3.650.000 rupiah. Besar kan? ga berasa ya kita habiskan setiap harinya hanya untuk asap. Jika alasannya bikin relax, banyak kok alternatif membuat relax lainnya yang sehat.. ga mesti merokok.

Jumlah yang lumayan kan yang bisa dihemat. Dengan duit itu, kita bisa secara teratur memeriksakan tes CD4 dan Viral Load. Kedua tes ini secara rutin sangat diperlukan untuk memastikan pengobatan ARV yang kita konsumsi itu bekerja dalam diri kita. Tes CD4 adalah tes yang digunakan untuk melihat tingkat kekebalan tubuh dengan memperhatikan sel darah putih kita. Sementara tes Viral Load atau dalam bahasa ilmiahnya dikenal dengan nama tes RNA kuantitatif adalah sebuah tes yang digunakan untuk mengukur banyaknya HIV dalam tubuh manusia. Selain itu, tes Viral Load juga digunakan untuk melihat apakah pengobatan ARV yang dikonsumsi ODHA itu bekerja dengan baik dalam dirinya atau tidak. Jadi misalnya orang yang sudah menjalankan terapi ARV dan ARV tersebut bekerja dengan baik, maka hasil tes Viral Loadnya atau jumlah HIV dalam darah akan rendah bahkan sampai tingkat tidak bisa dideteksi karena saking sedikitnya.

Tes CD4 umumnya dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan range harga berkisar 100.000 rupiah sampai dengan 150.000 rupiah. Untuk Tes Viral Load, umumnya dilakukan rutin setiap 1 tahun sekali dengan range harga 550.000 rupiah sampai dengan 1.250.000 di laboratorium swasta.

Tuh kan, kalo kita berhenti merokok masih cukup dunk buat menjalankan tes-tes rutin ini.. 🙂

atau bagi yang berkelebihan duit, dengan berhenti merokok juga bisa menyumbangkan duitnya kepada teman-teman ODHA lain yang membutuhkan tes-tes ini secara berkala. Masih banyak lho teman-teman kita yang kesusahan untuk membiayai tes-tes rutin ini. Beberapa harus menunggu program pemerintah (yang jarang dan terbatas) sehingga bisa mendapatkan akses layanan tes rutin ini secara gratis.

So, tunggu apa lagi. Stop merokok yuk.. selain tambah sehat, kita bisa bantu rekan-rekan ODHA lain yang membutuhkan!

Also Read

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.