Pengalaman Yayasan Hidup Positif Dalam Pendampingan ODHA

author

Logo YHP

Berdasarkan data kementrian Kesehatan Triwulan ke III Tahun 2013, Dari bulan Juli sampai dengan september 2013 jumlah infeksi HIV yang baru dilaporkan sebanyak 10.203 orang dan jumlah kasus AIDS yang dilaporkan baru sebanyak 1.983 orang. Adapun Jumlah kumulatif infeksi HIV yang dilaporkan sampai dengan September 2013 sebanyak 118. 787. Jumlah yang tidak sedikit, dan tentunya membutuhkan kerjasama banyak pihak untuk memberikan informasi komprehensif kepada mereka yang sudah terinfeksi HIV.

Yayasan Hidup Positif, sebagai salah satu lembaga yang bekerja untuk pendampingan kelompok populasi kunci dan khususnya orang yang hidup dan terdampak HIV di Jakarta, kali ini akan sharing pengalaman tentang pentingnya program pendampingan. Pendampingan seperti apa yang dilakukan? Siapa saja orang orang yang didampingi oleh mereka? Apa yang melatarbelakangi program pendampingan di lembaga mereka? Dimana saja daerah yang dijangkau untuk proses pendampingan?

Pada webinar series Indonesia AIDS Coalition, Syahyan dari Yayasan Hidup Positif telah berbagi bersama teman teman pada Senin,10 Maret 2014. Pengalaman pendampingan di Lapangan berdasarkan pengalaman teman2 di Yayasan Hidup Positif, yang berdomisili di Jakarta Timur.

Yayasan Hidup Positif  berawal dari sebuah Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) orang yang hidup dan yang peduli dengan HIV dan AIDS, Didirikan atas dasar kebutuhan anggota untuk berkumpul, berbagi dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Dengan akte Notaris  Ny . Rini Yulianti SH, pada tanggal 12 Desember 2009, KDS ini resmi menjadi sebuah Organisasi dalam bentuk sebuah Yayasan. Yayasan ini dirintis oleh 11 orang yang hidup dan orang yang peduli dengan HIV dan AIDS.

Visi dari YHP adalah Terwujudnya orang dengan HIV Positif yang berdaya, berkualitas hidup tinggi dalam bidang kesehatan, sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya.

Misi dari YHP adalah,
– Memperkuat kemampuan orang dengan HIV Positif untuk memberdayakan diri dan orang lain dalam bidang kesehatan, sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya melalui pencegahan, perawatan dan dukungan, advokasi serta peningkatan kapasitas.
– Berupaya mencegah infeksi baru di kelompok beresiko tinggi di Jakarta .
– Meningkatkan upaya perawatan dan dukungan bagi orang dan anak HIV Positif di Jakarta

Tujuan Besar dari YHP :
– Mengurangi penularan HIV  di kalangan kelompok berisiko tinggi (MARPS, IDU’s dan Pasangan, HRM), yangkebanyakan adalah kaum muda, melalui upaya pencegahan.
– Meningkatnya usia dan kualitas hidup ODHA melalui upaya CST serta jaminan mutu pelayanan.
– Mengarahkan jaringan masyarakat, LSM dan Stakeholder secara sistemik untuk meningkatkan kinerja dalam meraih akses universal dalam hal pencegahan dan CST.
– Mengurangi angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh AIDS di DKI Jakarta.
– Pilot Project yang  berbasis Community Organizer yang dilakukan di kawasan Lokalisasi Gang Boker Jakarta timur
– Mewujudkan Continuum of Care dalam upaya pencegahan HIV/AIDS di Wilayah DKI Jakarta.

Beberapa Kegiatan Yayasan Hidup Positif :
1. Kesehatan
– Pemeriksaan kesehatan anak sejak dini (POSYANDU ADHA)
– Kampanye pemenuhan Gizi anak (pemberian nutrisi)
– Olahraga (putsal)
2. Pendidikan
– Kegiatan belajar mengajar dan bermain untuk anak-anak.
– Diskusi kelompok orang tua/pengasuh (penguatan informasi HIV dan AIDS dan pola asuh anak).
– Keterampilan (dilatih membuat lilin hias dan kerajinan tangan lainnya) .
3. Penelitian
– Skripsi (FKMUI, BSI, UNJ,dll)
– Tesis (sikologi UI)
– Disertasi (the university at ilionis of Chicago)
– Umum (poling centre)
4. Gerakan orang tua asuh
– Biaya kesehatan anak.
– Biaya pendidikan anak.
– Lingkungan ramah anak

Beberapa Pengalaman Pendampingan Lapangan

Satu hari bertemu teman Waria yang sudah mulai sakit-sakitan karena status HIV nya tetapi belum terapi ARV, Harus dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta, tidak mempunyai biaya, tidak juga memiliki KTP, akhirnya dengan status orang terlantar dan proses yang panjang, Dinas Sosial dapat membantu biaya rumah sakit . Namun yang mejadi masalah ketika teman itu meninggal, jaminan sosial yang didapat tidak berlaku untuk pemulasaraan jenazah dan ambulan untuk mengantarkan ke daerah asal teman tersebut.

Teman yang satu ini sudah sangat kritis dirawat disalah satu rumah sakit dengan memanfaatkan kartu jaminan sosial, dan ditemani oleh seorang ibu dan satu adiknya usia 3 tahun juga dalam keadan sakit pembesaran di kepala . Jarak antara rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal dan rumah sakit cukup jauh . Permasalahannya sama dengan teman WARIA, ketika meninggal kartu jaminan sosial tersebut tidak berlaku dan lebih parahnya lagi tidak ada sanak family yang dapat diminta bantuannya sehingga kami sebagai pendaping dibantu dengan komunitas IDU yang ada di RS tersebut  bersama – sama mengupayakan bantuan untuk biaya pemulasaraan jenazah dan kuburan secara swadaya, bahkan sampai menguburkan teman tersebut tanpa dihadiri kelurga yang lain selain ibu dan adiknya .

Berdaya dalam konteks pendapingan disini, dengan teman – teman ODHA (Orang Dengan HIV dan AIDS) dapat mengakses layanan sendiripun sudah masuk kategori berdaya . Bahkan sudah banyak dari teman – teman yang kembali bekerja, sekolah/kuliah, menata kembali kehidupannya dengan menikah dan merencanakan untuk mempunyai keturunan dengan bermodalkan semangat dan informasi yang dimiliki sehingga bisa menjadi contoh untuk mereka yang baru tahu statusnya, bahwa yang membedakan mereka dengan yang lain hanyalah virusnya karena secara hak dan kewajiban sebagai manusia semuanya sama.

Bagi teman teman yang ingin mengikuti Webbinar Series dengan Indonesia AIDS Coalition, pantau terus Timeline @koalisiaids dan tentunya akan di Post kembali oleh kami di @odhaberhaksehat dan untuk tau lebih dalam tentang apa sih itu webbinar? Silahkan download tutorialnya di link https://app.box.com/s/i50dok6gjtdcziffbh5i

Dan untuk Presentasi Webbinar series Session “Pengalaman Yayasan Hidup Positif dalam pendampingan di Lapangan” bisa di download di link https://app.box.com/s/f2xpqj9we5hkhpmlm9be

Also Read

Tags

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.