Pentingnya Pemeriksaan TORCH pada ODHA

author

Dalam beberapa artikel #ODHAberhakSehat yang lalu, disebutkan bahwa ada beberapa test penunjang yang bisa dilakukan oleh Pasangan yang HIV+, khususnya oleh sang Ibu, agar jabang bayi-nya kelak akan terhindar kemungkinan terinfeksi HIV dan infeksi lainnya. Pemeriksaan tersebut, disebut sebagai pemeriksaan TORCH. Apa itu Test TORCH. Mimin menyempatkan lho untuk mengumpulkan sejumlah informasi penting terkait Test TORCH ini, dan membaginya kepada #SahabatOBS sekalian, supaya bisa lebih peka terhadap kondisi kesehatan sebelum merencanakan kehamilan bersama pasangan.

Source :
Source :

 

Pemeriksaan TORCH ini adakah sebuah istilah yang mengacu kepada infeksi yang disebabkan oleh Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes simplex virus II (HSV-II) pada wanita hamil. TORCH merupakan singkatan dari Toxoplasma gondii (toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV) and other diseases.

 

Infeksi TORCH ini sering menimbulkan berbagai masalah kesuburan (fertilitas) baik pada wanita maupun pria sehingga menyebabkan sulit terjadinya kehamilan ataupun terjadinya keguguguran dini. Infeksi TORCH bersama dengan paparan radiasi dan obat-obatan teratogenik dapat mengakibatkan kerusakan pada embrio. Beberapa kecacatan janin yang bisa timbul akibat TORCH yang menyerang wanita hamil antara lain kelainan pada saraf, mata, kelainan pada otak, paru-paru, mata, telinga, terganggunya fungsi motorik, hidrosepalus, dan lain sebagainya dengan tingkat kecacatan bawaan mencapai 15 persen dari yang terinfeksi.

 

Pencegahan dapat dilakukan 3-6 bulan sebelum wanita hamil dengan vaksinasi MMR atau Rubella saja, jika ada dan vaksinasi Varicella untuk mengurangi kemungkinan keaktifan Herpes, jika sampai terkena dan sebaiknya diberikan tidak bersamaan, tetapi selang satu bulan. Dilanjutkan dengan pemeriksaan IgM dan IgG satu bulan setelah vaksinasi terakhir, jika hasil IgG positip berarti telah terjadi kekebalan dan jika IgM juga positip berarti positip terjadi infeksi (tetapi bukan karena vaksinasi) dan infeksinya harus diobati dahulu hingga hasil IgM negatip, baru boleh hamil. Jika lebih dahulu hamil, maka IgM dan IgG harus secepatnya diperiksa, jika IgM positip, maka selain harus diobati infeksinya juga dilakukan pemeriksaan USG untuk melihat kemungkinan terjadinya cacat bawaan, tetapi USG tidak dapat menjamin sepenuhnya bahwa bayi yang akan dilahirkan akan sepenuhnya bebas cacat bawaan, sehingga kadang-kadang perlu dilakukan pengguguran kandungan dimana pilihan tersebut harus dilakukan oleh pasien, setelah dokter memberikan penjelasan yang cukup.

 

Nah, agak ngeri kan kalau dibiarkan saja, Maka kenapa itu penting sekali pemeriksaan ini dilakukan. Namun yang sangat disayangkan, biaya pemeriksaan ini masih sangat mahal di beberapa rumah sakit. Berdasarkan informasi yang mimin dapatkan dari Klinik pemeriksaan prodia, sekitar 2 Juta Rupiah. Wahh, mahal banget ya. Mimin aja dengernya sedikit nyesek. Eits, tapi jangan salah. Dengan mengetahui lebih dini apakah kita terdiagnosa salah satu penyakit TORCH tersebut, kita bisa melindungi diri dan keturunan kita lho. Nah, ada baiknya, sebelum memulai perencanaan kehamilan ayah dan bunda bisa mulai menabung untuk berbagai macam pemeriksaan kesehatan. Jadi nanti pas mau ada pemeriksaan kesehatan kan, gak kebakaran jenggot karena kita gak punya uang. Begitupun seperti halnya saat kita mau melakukan pemeriksaan CD4 dan Viral Load yang tidak murah.

 

Gimana Sahabat OBS? Sekarang lebih memahami dan mau mempersiapkan diri dengan lebih baik kan?

 

Sumber Informasi dari Artikel ini didapat di http://id.wikipedia.org/wiki/TORCH

Mau tahu informasi menarik bisa Juga Follow Twiter @RumahRubella https://twitter.com/RumahRubella

Also Read

Tags

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.