HIV dan Kontak Sosial

author

Tanya:

“Mimin, Ibu saya divonis AIDS oleh dokter, saya ketakutan Min. Apakah saya juga bisa tertular dari Ibu saya Min? Saya bingung harus bersikap.”

Popeye, di Kalimantan

Jawab:

Wah semoga Ibu cepat sembuh ya, sehingga dapat beraktivitas seperti biasa. Lho Min kok AIDS bisa sembuh sich? Nah kan masing bingung beda antara HIV dan AIDS. Baca dulu di artikel yang ini.

Kalau penularan AIDS akan berbeda-beda tergantung infeksi oportunistik penyebabnya, namun jika yang Mas Popeye (si Pelaut kayaknya nich hehe) maksud ketularan HIV, maka jangan kuatir, HIV tidak menular melalui kontak sosial kok. Prinsip penularan HIV itu disebut sebagai ESSE ini adalah kepanjangan dari Exit, Survive, Sufficient dan Enter.

HIV dapat menular melalui piring bekas yang digunakan oleh Ibu? Ini merupakan mitos yang paling sering dipercaya orang sehingga menyebabkan banyak ODHA (orang dengan HIV/AIDS) ditolak dan dikucilkan. Yang perlu diketahui adalah HIV hanya dapat menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lain (seperti sperma, cairan vagina dan air susu ibu) dan bukan dari kontak biasa (kontak kulit).
Memeluk, mencium dengan mulut tertutup, berbagi minuman, menggunakan peralatan olahraga, berbagi peralatan makan, menggunakan toilet yang sama atau ketika batuk dan bersin, keadaan tersebut tidak bisa menyebabkan penyebaran HIV. Baca lagi yuk di artikel ini.

Tapi Min, di rumah saya banyak nyamuk, kan demam berdarah juga bisa ditularkan oleh nyamuk. Tenang, HIV tidak bisa ditularkan oleh nyamuk kok. Hmmm, terus bagaimana dengan pakaian Ibu? Apakah saya juga aman jika mencucikan pakaian beliau? Wah, nanti Mas Popeye dikutuk jadi batu lho hehehe, bercanda, sama seperti piring yang bekas digunakan oleh ODHA, maka pakaian yang bekas dipakai Ibu juga tidak akan menularkan HIV kok, jadi Mas dapat membantu Ibu yang sedang sakit dengan mencucikan pakaiannya ya.

Min, tapi kok badan saya rasanya lemas, lesu, terus ada ruam-ruam di kulit. Jangan-jangan saya sudah tertular nich Min. Aduh, jangan hanya mengandalkan gejala saja ya Mas, sebaiknya Mas ikut tes HIV biar Mas tau betul kondisinya Mas. Jangan tebak-tebakan deh ya soal kesehatan diri sendiri. Kalaupun ternyata Mas sudah positif HIV, maka sekarang sudah ada obat yang dapat menekan perkembangan virus HIV di dalam tubuh, namanya ARV. Memang belum bisa menyembuhkan dari HIV sich, setidaknya virus di dalam tubuh kita tidak berkembang biak dan meruntuhkan sistem kekebalan tubuh kita.

Also Read

Tags

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.