Cerita Mereka, Hidup dengan HIV

author

Awal cerita pada tahun 2003, saya masuk Lembaga Pemasyarakatan Suka Miskin karena tindak pindana yang saya lakukan dan di vonis 3,5 tahun hukuman penjara. Selama saya menjalani masa – masa  hukuman, istri saya sangat setia membesuk saya di LP tersebut. Singkat cerita masa hukuman saya akan habis dalam hitungan minggu. + 3 minggu saya akan segera menghirup udara segar kembali, ada yang aneh pada istri saya. Menjelang kepulangan dia tidak pernah membesuk saya lagi, lalu saya baru mendapat kabar bahwa istri saya sakit parah dan saya memakluminya.

Akhirnya orangtua saya yang membesuk saya dan menceritakan kondisi istri saya. Ibu saya menjawab sambil memberikan sebuah amplop, dan saya pun membukanya. Rasa kaget bercampur sedih dan perasaan bersalah seketika langsung bercampur, saat melihat ternyata isi amplop tersebut bahwa istri saya di vonis HIV reaktif.

Setelah bebas dari hukuman, sepulangnya saya melihat kondisi istri saya. Kaget.. sedih.. melihat istri saya terbaring dengan tubuh tinggal kulit dan tulang. Pada saat itu istri saya sedang menjalani terapi awal ARV, karena istri saya susah minum obat dan karena ketidaktahuan saya tentang fungsi ARV, akhirnya saya menyuruhnya berhenti untuk minum ARV. Namun yang terjadi adalah, hanya dalam waktu 2 hari akhirnya istri saya meninggal dunia. Perasaan sedih dan bersalah kembali menyelimuti otak saya.

Dan pada akhirnya saya-pun akhirnya nge-drop dan di rawat di RS Al-Islam, dokter kaget melihat kondisi saya dan menyarankan saya untuk VCT. Akhirnya sayapun melakukan test tersebut dan didampingi oleh teman – teman di Rumah Cemara yang bernama faisal. Hasil VCT saya terbukti HIV Reaktif dan sayapun dirujuk ke RS Hasan Sadikin. Saudara Faisal, Isye dan alm.Hafidz dengan setia mendampingi saya selama dirawat dan memberikan keterangan seberapa pentingnya ARV.

Atas informasi yang diberikan, sampai saat ini saya paham betul fungsi ARV, dan sampai saat ini pula saya hidup dengan ARV. ARV yang selama ini berhasil menekan jumlah pertumbuhan virus dalam tubuh. Karena ARV, kini saya bisa kembali ber-aktifitas kembali, memiliki keluarga dan menemukan harapan baru dalam sisa hidup saya ini.

cerita ini merupakan Juara I hasil tulisan sdr Anonim pada sayembara menulis di kegiatan Musda HIV AIDS Jawa Barat.

Also Read

Tags

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.