“Kalau bukan kita, siapa lagi?”

author

Hai semuanya, kita dari LSPR, sekarang kita semester 5  jurusan Performing Arts of Communication (PAC). Alasan utama kita memilih jurusan PAC karna kita menyukai segala sesuatu yang berbau seni. Seni bukan cuma kita jadikan sebagai hobby, tapi juga kita jadikan sebagai sesuatu yang akan kita jalanin untuk kedepannya. Tapi di PAC ini kita nggak cuma mempelajari segala sesuatu hal yang berbau seni, kita juga mempelajari pengetahuan-pengetahuan umum kayak yang dipelajari kampus-kampus lain.

Nah! Salah satu mata kuliah umum yang kita dapet adalah Social/Digital Media yang diajarin sama Mr. Donny. Di mata kuliah ini kita diminta untuk buat accout twitter baru, post video di youtube, dan buat blog. Pertama-tama abis dijelasin soal apa yang harus kita buat, kita di minta untuk bentuk kelompok sebanyak 4 orang, dan terbentuklah orang-orang cantik ini, Amalia Racmani Zakir, Errin Lokananta, Ellen Ardianti, dan Chyntia Olivia Renizha. Abis itu kita diminta untuk milih tema issue social apa yang mau kita angkat. Abis diminta unutk membentuk kelompok, kita langsung berunding soal tema apa yang mau kita angkat, abis itu kita milih HIV dan AIDS.

Alasan utama kenapa kita milih tema HIV dan AIDS adalah karna kita nggak pernah tau apa itu HIV dan AIDS, yang kita tau cuma adalah penyakit menakutkan yang bisa menular. Tapi kita nggak pernah tau secara detail gimana cara penularannya, bisa sembuh apa nggak, gimana keadaan orang yang hidup dengan penyakit tersebut. Makanya kita pengen tau lebih banyak soal itu dan kita juga pengen kenal lebih deket sama orang yang hidup dengan HIV dan  AIDS serta gimana mereka bisa tertular, apa perasaan mereka pas pertama kali terjangkit virus HIV, dan apa pendapat orang-orang disekitar mereka.

Pas pertama kali Mr. Donny denger kita milih tema HIV dan AIDS, dia kayak seneng banget dan kita dikasih arahan untuk ke Indonesia AIDS Coalition (IAC) dan ngobrol-ngobrol sama member disana. Pertama-tamanya dengan bodohnya salah satu dari kita takut terluar karena udara lah, karena menyentuh lah. Tapi pas udah ngobrol-ngobrol banyak dengan kakak-kakaknya yang berpengalaman plus tau banyak tentang HIV dan AIDS kita jadi tau mulai dari apa itu HIV apa itu AIDS, bagaimana HIV dan AIDS dasar, dsb. Dan setelah kita tau akhirnya kita sadar bahwa ternyata para Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) itu ga berbahaya, ternyata mereka lebih kreatif, dan hidupnya itu sama seperti kita.

Harapan kita ke depan sih, agar orang-orang yang sehat tuh peduli dan ga ngejauhin para ODHA. Karena orang sehat pun belum tentu bisa sekreatif mereka. Kita mendengar cerita dari salah satu kakak yang berada d IAC kalau ada 1 timnas sepakbola yang terdiri dari orang-orang nya hidup dengan HIV dan AIDS dan beberapa lainnya adalah mantan pecandu narkoba, mereka terpilih untuk berangkat ke Meksiko dalam rangka Homeless World Cup 2012. Dan biaya mereka ke Meksiko pun diperoleh dari penggalangan dana dari masyarakat Indonesia. Mereka juga bernazar bahwa jika dana sudah cukup terkumpul mereka akan bermain bola selama 24jam lamanya. Dan nazar mereka pun sudah terlaksana tepatnya d Bandung, mereka bermain bola selama 24jam. Nah kalian bisa bayangin, orang biasa aja belom tentu semampu mereka. Soooooooo, ODHA itu nggak seburuk yang kita pikirkan, mereka sama kayaknya, mereka juga jalanin hidup sama kayak kita.

Nah, Mulai sekarang kita bakal sering nulis soal HIV AIDS, narkoba, seks bebas, relasi orang tua dan anak dan lainnya dengan harapan bisa memberi motivasi buat orang-orang lain agar bisa lebih mengerti dan paham apa yang dimaksud dengan itu semua serta lebih aware akan ini semua. Kalo bukan kita, siapa lagi? 😉

Penasaran lanjutannya? Yuk di follow @ODHAberhaksehat dan visit blog kita yaa di http://katamaya.com/kitapeduliaids

Also Read

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.