Cerita Mereka, Tetesan Air Yang Melubangi Batu

author

pexels-photo-large
sumber : pexels.com

Waktu baru menunjukkan jam 09.30, tapi cuaca di Kota Bandung cukup panas. Matahari yang bersinar begitu terik tidak menghalangi niat Shella untuk keluar rumah. “Saya sudah ada janji ngantar teman ke Puskesmas”, jawab Shella ketika ditanya hendak kemana. Shella adalah salah seorang peer educator (PE) Kota Bandung yang berasal dari kelompok waria. Selain mengantar teman-temannya untuk memeriksakan kesehatan, dia pun aktif dalam memberikan informasi tentang IMS dan HIV-AIDS, menyediakan alat pencegahan, mengikuti pertemuan dan kegiatan lainnya.

“Awalnya saya juga tidak tahu apa-apa tentang HIV, tetapi setelah dikasih tahu sama petugas LSM, lama-lama saya jadi mengerti”, ujar waria berumur 27 tahun ini ketika ditanya tentang kegiatannya ini. Ya, tidak seperti pada awal bertemu, nampak sekali perbedaan. Dulu, dia seorang yang pendiam dan acuh tak acuh, tapi sekarang menjadi lebih ceria dan aktif. “Semenjak sering mendapat pengarahan dan ikut pertemuan, sekarang saya jadi ga cuek lagi sama kesehatan dan saya lebih pede untuk ngasi tahu lagi ke teman-teman yang lain”, begitu alasan Shella ketika ditanya tentang perubahannya.

Saat pertama kali bertemu di tempat mangkal di daerah Ciateul, Shella sedang menunggu “tamu”. Waktu itu, saat ditanya apakah suka menggunakan kondom, dia menjawab tidak pernah. Tetapi sekarang, kondom merupakan salah satu alat wajib yang harus dibawa apabila dia akan bekerja di malam hari. Di tempat kost-nya di daerah Mohammad Toha persedian kondom cukup banyak, selain digunakan untuk dirinya sendiri, kondom itu pun sengaja disediakan untuk teman-temannya yang memerlukan. “Teman-teman banyak yang minta kondom kesini”, kata Shella.

“Banyak manfaat yang positif yang saya dapatkan dari pengarahan yang diberikan oleh petugas LSM”, Shella menjawab, ketika ditanya tentang manfaat yang didapat dari program penanggulangan HIV-AIDS. Ya, Shella merupakan salah satu contoh keberhasilan dari program penjangkauan yang dilakukan oleh PKBI di Kota Bandung. Walaupun pada awalnya mengalami kesulitan dalam mengajak orang untuk berubah perilaku, tetapi kalau dilakukan secara terus menerus, maka akan ada hasilnya. Perubahan yang kita harapkan tidak akan terjadi begitu saja, tetapi akan bejalan secara bertahap. Seperti air walaupun tetesannya kecil tetapi terus menerus akan sanggup melubangi batu.

 

***

Cerita ini ditulis oleh #sahabatOBS bernama Betty, seorang aktifis yang memperjuangkan persoalan kelompok waria di kota Bandung.

Cerita ini ditulis oleh #sahabatOBS bernama Betty, seorang aktifis yang memperjuangkan persoalan kelompok waria di kota Bandung. – See more at: http://www.odhaberhaksehat.org/2015/cerita-mereka-berawal-dari-selembar-leaflet/#sthash.5v8Ucmjy.dpuf
Cerita ini ditulis oleh #sahabatOBS bernama Betty, seorang aktifis yang memperjuangkan persoalan kelompok waria di kota Bandung – See more at: http://www.odhaberhaksehat.org/2015/cerita-mereka-berawal-dari-selembar-leaflet/#sthash.1TtgmGM1.dpuf

Also Read

Tags

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.