Pengalaman Pengobatan Tuberkulosis part 2

author

Meet-the-doctor-who-takes-care-of-adolescents-consultation-CustomMelanjutkan ceritaku selanjutnya, setelah akhirnya dinyatakan positif TB oleh dokter aku cukup sedih dan terpukul. Aku menyesalkan kondisi kesehatanku yang tidak kujaga dengan baik. Tapi dokter meyakinkanku bahwa TB dapat disembuhkan, dia memberiku obat yang harus diminum secara teratur sampai tuntas selama 6-8 bulan. Selama masa pengobatan diperlukan pemeriksaan dahak pada tahap awal pengobatan, 1 (satu) bulan sebelum masa pengobatan berakhir, akhir pengobatan. Beruntungnya aku karena obat TB diberikan secara gratis dan dapat diperoleh di rumah sakit.

Selain memberiku obat, dokter juga memberikanku banyak masukan yang sangat bermanfaat, yang tentunya akan kubagikan kepada keluargaku supaya mereka bisa tetap memberikanku support dan bersama-sama mencegah penularan kepada anggota keluarga yang sehat.

Hidup baru ini memang tidak mudah karena aku harus minum obat dengan teratur secara lengkap sampai aku dinyatakan sembuh oleh dokter. Kemudian aku harus selalu menutup mulut pada waktu batuk dan bersin, karena tuberkulosis dapat menular dengan mudah melalui udara. Aku juga harus menjaga pola hidup yang bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun setelah tangan digunakan untuk menutup hidung/mulut pada waktu batuk dan bersin, menjaga ventilasi yang cukup, sehingga udara segar dan sinar matahari masuk ke dalam rumahku. Karena matahari sangat baik dan efektif untuk mematikan kuman TB yang sangat mudah menyebar melalui udara itu.

obat-tb

Jendela kamar dan rumah juga secara rutin kami buka, kami mengusahakan sinar matahari masuk ke ruang tidur serta menjemur alat-alat tidur sesering mungkin, karena kuman tb mati oleh sinar matahari. Aku juga mulai membiasakan diri untuk tidak meludah di sembarang tempat, tetapi meludah di kaleng yang tertutup yang sudah diisi dengan karbol. Lalu jika sudah penuh, maka dahak tersebut akan kubuang ke lubang wc atau kutimbun ke dalam tanah. Salah satu hal penting yang juga kubiasakan adalah, menjaga keluarga di sekitarku untuk tidak tertular TB, aku meminta mereka untuk menjaga daya tahan tubuhnya dengan makan makanan yang bergizi dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Seperti apa yang telah kulakukan.

Awalnya aku ketakutan setengah mati saat tahu bahwa aku terinfeksi tuberculosis, tapi ternyata setelah dokter meyakinkanku bahwa TB bisa disembuhkan, perasaanku  jauh lebih ikhlas dan lebih ringan. Salah satu yang membuatku tenang adalah, aku tidak perlu membayar untuk biaya pengobatan. Karena pemerintah memiliki program obat gratis yang diberikan kepada pasien TB di seluruh Indonesia.

Program pemerintah tersebut bernama DOTS, atau singkatan dari directly observed treatment shortcourse. Ini adalah strategi yang direkomendasikan untuk mengendalikan Tuberkulosis di Indonesia oleh pemerintah dan kementrian kesehatan. Iseng-iseng aku membaca papan pengumuman yang terdapat di rumah sakit yang menjelaskan lima komponen utama dari program DOTS yaitu, (1) adanya komitmen politis dari pemerintah untuk upaya penanggulangan TB di Indonesia (2) Pemeriksaan dahak mikrokopis yang terjamin mutunya (3) pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus tb dengan tatalaksana kasus yang tepat termasuk pengawasan langsung pengobatan. (4) Jaminan ketersediaan obat anti tb (oat) yang bermutu serta, (5) sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan.

Setelah berobat 6 bulan nanti aku berharap, kuman TB di tubuhku bisa hilang dan membuatku bisa menjadi lebih sehat, dan bisa beraktifitas kembali. Meskipun obat yang kuminum jumlahnya tidak sedikit, dan aku tidak boleh lalai dengan kepatuhan minum obat, aku memiliki kedua orangtua serta keluarga dan sahabat yang memberikanku dukungan secara penuh untuk pulih.

Also Read

Tags

3 thoughts on “Pengalaman Pengobatan Tuberkulosis part 2”

  1. Mantap Artikelnya… Aku juga Seorang ODHA dan Hariini 25 Oktober 2018. Saya didiagnosa TB Semoga Penyakitku tidak menular dan Segera disembuhkan.

    Reply
  2. Assalamu’alaikum
    untuk penyakit TB obat tradisonal apa yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit TB? Mohon responnya

    Terima Kasih

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.