Pada artikel bagian 2 sudah dijelaskan 2 jenis group ARV, yaitu NRTIs dan NNRTIs. Nah pada bagian 3 ini kita melihat group lainnya, yaitu:
3. Protease Inhibitors (PIs)
Obat-obatan ini memblokir protein yang dibutuhkan oleh sel-sel yang terinfeksi untuk membuat partikel virus HIV baru. Obat-obatan dalam golongan ini meliputi:
Amprenavir | |
Atazanavir, atau disingkat ATV. Diminum setelah makan, lebih baik jika diminum bersama saat makan makanan ringan. | |
Darunavir, atau disingkat DRV. Diminum segera setelah makan. | |
Fosamprenavir, atau disingkat FPV. Dapat diminum setelah makan ataupun dalam keadaan perut kosong. | |
Indinavir, atau disingkat IDV. Jika diminum bersama Ritonavir, maka dapat diminum saat perut kosong atau segera setelah makan. Jika hanya minum Indinavir saja, maka minumlah dalam keadaan perut kosong. | |
Lopinavir + ritonavir, atau disingkat LPV/r. Sampai saat ini Lopinavir hanya terdapat pada obat dengan merk Kaletra. Dapat diminum setelah makan atau saat perut kosong. | |
Nelfinavir, atau disingkat NFV. Lebih baik jika diminum bersama saat makan makanan ringan. | |
Ritonavir, atau disingkat RTV (beberapa literatur menggolongkan ritonavir sebagai Pharmacokinetics Enhancer) | |
Saquinavir, atau disingkat SQV. Sebaiknya diminum segera setelah makan. | |
Tipranavir, atau disingkat TPV. Sebaiknya diminum segera setelah makan. |
4. Fusion Inhibitors (Entry Inhibitors)
Tidak seperti NRTI, NNRTI, dan PI – yang bekerja pada sel yang terinfeksi – obat jenis ini membantu mencegah HIV masuk ke dalam sel sehat.
Obat HIV jenis ini baru ada satu jenis yaitu Enfuvirtide, atau dsingkat ENF atau T-20. Hanya tersedia jenis suntik. |
5. CCR5 Antagonist
(Bersambung ke bagian 4)
Baca Bagian 1
Baca Bagian 2
Baca Bagian 3
Baca Bagian 4
Baca Bagian 5
Sumber: