Halo.. saya butuh layanan kesehatan..

author

rasa dongkol langsung kerasa saat saya mencoba menghubungi beberapa layanan Rumah Sakit dan puskesmas di Kota Jakarta. dengan tujuan ingin membuat kumpulan direction layanan, saya dengan teman-teman indonesia AIDS Coalition ber-inisiatif untuk menghubungi layanan tersebut satu persatu.

dengan ber-modalkan data alamat dari website-nya kementrian kesehatan (www.depkes.go.id) dan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (http://www.aidsindonesia.or.id/) kami berhasil mendapatkan data layanan HIV AIDS di 33 provinsi di Indonesia. dan dengan bantuan Mbah Google, serta susah payahnya tim untuk mencari alamat serta nomor telfon yang lengkap. kami siap untuk memulai investigasi.

rencana-nya kami hendak mendata sejumlah hal penting terkait layanan HIV AIDS. seperti apakah betul RS dan Puskesmas tersebut ada layanan HIV-nya, lalu jika ada layanan apa sajakah yang disediakan (Test HIV, Test Infeksi Menular Seksual ‘IMS’, Terapi ARV, dll), lalu berapakah biaya pendaftaran untuk konsultasi dokter disana, serta lembaga apa sajakah yang terlibat dalam dukungan di layanan tersebut.

saya memiliki 2 skenario Investigasi saat mencari data layanan tersebut.
Skenario yang pertama saya mengatakan, bahwa nama saya Ayu, dari Indonesia AIDS Coalition. dan saat bertanya panjang lebar, mereka dengan ramah dan suka hati menjawab pertanyaan saya dengan lengkap dan bersahabat.

saat saya menggunakan skenario kedua, mengatakan saya ingin periksa HIV. ingin bertanya terlebih dahulu jam layanan, hari apa saja jadwal praktek dokter dan informasi lainnya. yang saya dapat adalah informasi minim, dengan ketus dan tidak ramah.

“ya kalau mau tes HIV langsung saja datang kesini, nanti tanya-tanya langsung aja.”

“Layanan HIV? wah saya tanya dulu ya kita ada apa ga layanan HIV..”

bermodalkan 2 hal tersebut, selain akhirnya saya mendapatkan bahan – bahan yang saya butuhkan. saya juga akhirnya menganalisa situasi HIV di Indonesia, khususnya Ibukota Jakarta. boro – boro orang pada mau test HIV, baru telfon tanya – tanya aja, sudah dapat perlakuan yang kurang menyenangkan. informasi yang kurang lengkap dan alhasil kalau saya.. mungkin berfikir 2x untuk test HIV atau bahkan berobat di layanan kesehatan yang sangat tidak ramah tersebut. bagus kalau ada kelompok atau Yayasan yang bisa membantu memfasilitasi kita, memperkenalkan kepada pihak layanan. tapi bagaimana dengan teman – teman di daerah, di pelosok desa terpencil yang mau memeriksakan diri terkait HIV dan AIDS. Mungkin pak esbeye bisa bantu informasi kemana cari layanan HIV dan AIDS yang ramah dan non diskriminatif.

Picture by Google.com

Also Read

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.