HIV penyakit kutukan?

author

Selama ini kita beranggapan bahwa HIV hanya dapat menular pada orang-orang tertentu saja. Yakni orang-orang yang berbuat dosa, dan HIV dikirim Tuhan sebagai hukuman.

Anggapan yang sama juga datang dari negara Kamboja. Seorang pendeta Buddha yang selibat ternyata mengidap HIV. (Baca juga: Mengapa perlu tes HIV?) Para pengikutnya pun marah mengira dia melakukan hubungan seks secara diam-diam. Ternyata setelah ditelusuri, beliau tertular akibat kelalaian dokter yang merawatnya. Si dokter, untuk meminimalkan biaya pembelian alat suntik, telah melakukan injeksi obat-obatan ke ratusan orang tanpa mengganti alat suntik. Seharusnya alat suntik adalah sekali pakai. (Baca juga: Tusuk gigi dapat menyebarkan HIV?)

Karena kelalaian dokter tersebut, dilacaklah semua pasien yang pernah berobat ke kliniknya, dan ditemukan angka HIV yang mengejutkan. Sebanyak 272 pasien dokter itu telah tertular HIV, termasuk bayi dan anak-anak. (Baca juga: Pemerintah mengabaikan anak dengan HIV).

Cerita horror seperti ini sayangnya tidak hanya terjadi di negara-negara miskin saja, bahkan di negara maju seperti Amerika Serikat juga.

Untuk #SahabatOBS jika akan menerima injeksi obat dari dokter, pastikan betul bahwa kita melihat dengan mata kita sendiri bahwa si petugas kesehatan mengeluarkan alat suntik dari kantong yang belum dirobek. Juga buat teman-teman yang suka suntik vitamin C di klinik-klinik kecantikan, harus diperhatikan dengan teliti ya, stay safe stay healthy.

Referensi:
http://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2015/02/24/388785319/how-did-a-celibate-82-year-old-buddhist-monk-contract-hiv

Also Read

Tags

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.