Menjadi Pendengar

author

gambar: thebridgemaker.com

Rasa-rasanya, sudah banyak #SahabatOBS yang peduli terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar kita, salah satu permasalahan tersebut mungkin tidak lepas hubungannya dengan ODHA. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh #SahabatOBS bisa berbagi kebaikan dengan memberikan perhatian maupun menjadi pendengar yang baik bagi teman-teman ODHA. (Baca juga: Membangun Support System Bagi ODHA). Kita juga mungkin sudah tidak asing lagi mengetahui mitos-mitos yang banyak beredar di masyarakat yang membuat ODHA menjadi menjauh atau takut berbicara kepada orang lain.

Karena banyaknya stigma dan diskriminasi yang terjadi pada ODHA di luar sana, mungkin membuat ODHA menjadi agak sensitif, bisa saja hanya dalam penggunaan kata, ia dapat dengan mudah tersinggung bahkan menjadi tidak nyaman ketika berbicara dengan kita. Jadi, kita harus memperhatikan apa yang kita tanyakan dan bagaimana caranya bertanya kepada teman ODHA yang ingin curhat kepada kita. (Baca juga: Curhat Seorang ODHA Tentang Susahnya Mengakses VL).

Saat menanyakan sesuatu hal kepada ODHA cobalah hindari kalimat yang mungkin akan menyinggung perasaan mereka, misalnya, saat pertama kali berbicara langsug menanyakan sudah berapa lama kena HIV? Menanyakan bagaiamana bisa terinfeksi HIV? Bahkan hindari menyatakan bahwa sudah sepantasnya ia terkena HIV. (Baca juga: Cerita Inspiratif dari Pria yang Menikahi ODHA).

Jika mereka sudah bersedia untuk bercerita, namun masih terlihat bingung, kita bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka, bukan pertanyaan langsung, misalnya, “kamu bisa ceritakan semua permasalahan yang kamu rasakan saat ini” atau “apa yang saat ini ada dan terlintas dipikiranmu?. (Baca juga: Gerakan Peluk ODHA, gerakan sederhana penuh makna).

Selalu cobalah untuk memahami apa yang mereka utarakan, respon setiap ceritanya dan berikan dukungan atau pujian terhadap sikap positif yang sudah mereka lakukan. Perhatian dan respon positif  dari kita mungkin akan mengurangi perasaan dijauhi, distigma dan diskriminasi pada diri mereka. (Baca juga: Belajar Mencintai Tanpa Batas, dari Pasangan ODHA).

Jika kamu baru saja terdiagnosa HIV+, sebaiknya bergabung dengan kelompok pendukung sebaya (support group) agar kamu tidak merasa sendirian ya #SahabatOBS. Kamu dapat bergabung dengan group Telegram #OBS untuk saling sapa dengan sesama komunitas terdampak HIV.

<– Klik gambar di samping ini untuk gabung di group orang-orang kece 😉

 

 

 

Also Read

Tags

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.