Penyesalan tiada akhir

author

Gak pernah terbersit sebelumnya, bahkan peduli pun gak.. pokoknya.. jauh deh akan berhubungan dengan masalah ini. Tipikal manusia yang merasa jalannya lurus-lurus aja, baik-baik aja.. muna banget deh.Namun, kalau Alloh memberi jalan itu, emang bentuknya bisa spt apa aja.

Ketika pada suatu hari, dipertemukan dengan seseorang.. masih tidak terbersit, bahwa dia adalah ODHA. Karena minimnya informasi dan yang paling gila.. karena gak peduli, kita gak ada yang tau kalau dia ODHA.Kehidupan berjalan dengan amat sangat nyaman, sampai pada akhirnya.. tampak gejala-gejala fatal, demam d malam hari, jamur di mulut dan tenggorokan, dan berat badan yang turun drastis dan kita masih bertahan bahwa itu gejala penyakit biasa. Bodoh ya..

Sekali lagi, Alloh memberikan jalanNya… tiba-tiba terbersit, apakah ini HIV, setelah mempelajari riwayat kehidupannya dulu yang memang agak nakal. Dsitu baru mulai browsing, cari tau, grubak grubuk cari info yang akurat, dan menyesal.Bukan menyesali masa lalu yang ngebuat dia menjadi seperti itu, tapi penyesalan terdalam adalah terlambat mengetahui, terlambat memberi pengobatan, terlambat untuk peduli.

Penyesalan itu mang gak ada gunanya, semuanya sudah terlambat, dia pun sudah tenang disana… Namun, itu pelajaran yang sangat amat hebat, shock therapy yang paling gila untuk ngebuat kepedulian itu ada. Gak pengen, ada orang lain yang ngerasain hal yang sama. Menyakitkan bro..

So.. im here now.. join wid u guys..

Also Read

Tags

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.