Hari Anak Nasional Juga Untuk Anak yang Hidup Dengan HIV

author

Peringatan hari anak nasional jatuh pada hari ini, 23 Juli 2013, sesaat teringat setelah melihat gambar doodle google hari ini, ada gambar anak menggunakan pakaian seragam pramuka dan putih merah lengkap dengan atribut mereka. Tema yang diusung pada hari anak nasional kali ini adalah “Indonesia yang ramah dan peduli anak dimulai dari pengasuhan keluarga”. Tema pembentukan karakter anak yang dimulai dari pengasuhan keluarga adalah karena untuk mewujudkan anak indonesia yang berkualitas, cerdas dan berakhlak mulia dimulai dari keluarga dimana kedua prang tua berperan besar dalam pembentukan karakter anak yang positif.

Kalau diijinkan untuk menarik benang merah antara “Hari Anak Nasional” dan “Anak yang hidup dan terdampak AIDS” adakah yang bisa menghubungkan?Yup, beberapa teman pasti sungguh memahami kompleksitas persoalan yang dihadapi oleh anak anak yang hidup dengan HIV, ataupun yang memiliki orangtua HIV positif. sungguh memprihatinkan, disaat jutaan anak Indonesia bisa bersuka cita merasakan indahnya sekolah, dan mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas. tidak nyatanya dengan anak yang hidup dengan HIV yang malahan seringkali terbengkalai.

Beberapa kasus ditemukan adanya penolakan pihak sekolah pada anak yang hidup dengan HIV. belum lagi persoalan pengobatan anak dengan HIV yang sungguh masih sangat jauh dari kata berkualitas dan nyaman bagi anak anak. Pelayanan kesehatan, kemudian akses pendidikan malah cenderung dipisahkan dari anak lainnya, entah dengan alasan apa. Jelas hal ini sangat meresahkan hati nurani saya, kenapa? Karena jumlah dana yang dianggarkan oleh pemerintah kepada anak anak sangatlah kecil. Jangankan untuk memberikan tindakan preventif (yang bisa mendukung program PPIA), untuk bersekolah saja sejak awal mereka mendapatkan diskriminasi.

Baru baru ini ada kasus anak di Blitar, yang dengan sengaja ditinggalkan kedua orangtuanya di sebuah pasar dan akhirnya oleh pihak dinas sosial dikirim ke Papua agar mendapat perawatan intensif. Bagaimana pemerintah kemudian memandang hal ini sebagai hal yang penting? Dengan memberikan lebih banyak anggaran serta melibatkan kementrian terkait demi menyelamatkan anak anak yang hidup dengan HIV ataupun terdampak, bisa tetap hidup dan tumbuh seperti anak anak lainnya.

Kembali ke tema Hari Anak Nasional pada hari ini adalah, pembentukan karakter anak yang dimulai dari pengasuhan keluarga. Bagaimana ini juga kemudian bisa direlasikan ke kisah kisah anak anak dengan HIV yang kemudian berada di asuhan paman/bibi, kakek/nenek serta keluarga lainnya, karena orangtua mereka sudah tiada. Bagaimana kemudian pemerintah, dan LSM serta stakeholder terkait mulai mengidentifikasi kebutuhan anak yang hidup dengan HIV. mulai mensosialisasikan, pola perawatan dan pengobatan anak yang hidup dengan HIV agar tidak lagi terlantar dan terpelihara. serta orang tua dan sanak kerabat yang kemudian menjadi orangtua asuh, dengan sadar dapat menerima kondisi si anak, dan dapat membantu sang anak dalam pembentukan karakter diri, mengembalikan kepercayaan diri dan menjaga kesehatannya.

Also Read

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.