Mengenal Infeksi Oportunistik

author

Hai #SahabatOBS sudah pada paham mengenai Infeksi Oportunistik belum? yuk sedikit kita bahas mengenai Infeksi Oportunistik.

picture: heilspray.de

Infeksi Oportunistik atau biasa disingkat dengan IO adalah infeksi yang terjadi lebih sering terjadi atau banyak menyerang pada individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, salah satunya yaitu pada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA). Sebenarnya IO masih kurang umum, dan pada masa awal HIV AIDS, IO masih banyak menjangkiti karena perawatannya yang masih belum maksimal, namun dibandingkan dengan sekarang dengan perawatan yang lebih baik dalam mengurangi jumlah HIV di tubuh seseorang dan menjaga sistem kekebalan tubuh seseorang agar teteap kuat. Walaupun begitu, masih banyak ODHA yang IO nya masih berembang, mungkin salah satunya karena mereka tidak mengetahui bahwa mereka terinfeksi HIV, sehingga mereka tidak melakukan perawatan atau masih kurang patuh terhadap perawatan. (Baca juga: Apa Gejala Saya Terinfeksi HIV?)

Pada beberapa alasan, sangat penting bagi ODHA atau keluarga ODHA untuk memahami beragam IO, agar mereka bisa mencegah munculnya IO dengan bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan atau untuk mendapatkan perawatan sedini mungkin. Ketika seorang ODHA mendapatkan IO tertentu, dia akan mendapatkan diagnosis AIDS, tahap yang paling serius dari infeksi HIV. CDC sendiri telah mengembangkan daftar IO yang mengindikasikan seseorang menderita AIDS. Tidak peduli berapa banyak jumlah CD4 yang dimiliki seseorang. (Baca juga: Infeksi Nosokomial sebagai penyebab ODHA ditolak dari RS?)

Berikut ini adalah daftar IO yang paling umum:

  • Kandidiasis adalah infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, atau vagina. Rentang CD4: dapat terjadi bahkan dengan CD4 yang agak tinggi. (Baca juga: Cara Mengatasi Gangguan Pada Mulut)
  • Virus sitomegalia (CMV) adalah infeksi virus yang menyebabkan penyakit mata yang dapat menimbulkan kebutaan. Rentang CD4: di bawah 50. (Baca juga: Berkenalan dengan CD4 dan CD8)
  • Dua macam virus herpes simpleks dapat menyebabkan herpes pada mulut atau kelamin. Ini adalah infeksi yang agak umum, tetapi jika kita terinfeksi HIV, perjangkitannya dapat jauh lebih sering dan lebih berat. Penyakit ini dapat terjadi pada jumlah CD4 berapa pun.
  • Malaria adalah umum di beberapa daerah di Indonesia. Penyakit ini lebih umum dan lebih berat pada orang terinfeksi HIV.
  • Mycobacterium avium complex (MAC) adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan demam berulang, seluruh badan terasa tidak enak, masalah pencernaan, dan kehilangan berat badan yang berlebihan. Rentang CD4: di bawah 50.
  • Pneumonia pneumocystis(PCP) adalah infeksi jamur yang dapat menyebabkan pneumonia (radang paru) yang gawat. Rentang CD4: di bawah 200. Sayangnya PCP tetap menjadi IO yang agak umum pada orang yang belum diketahui HIV, atau Odha yang belum mulai ART.
  • Toksoplasmosis (tokso) adalah infeksi protozoa yang menyerang otak. Rentang CD4: di bawah 100. (Baca juga: Mengenal Kotrimoksazol)
  • Tuberkulosis (TB) adalah infeksi bakteri yang menyerang paru, dan dapat menyebabkan meningitis (radang pada sistem saraf pusat). Rentang CD4: TB dapat menimbulkan penyakit dengan jumlah CD4 berapa pun. (Baca juga: Kisah Dari Ruang UPIPI)


Sumber:

https://www.cdc.gov/hiv/basics/livingwithhiv/opportunisticinfections.html

Also Read

Tags

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.