Saya Butuh ARV yang Berkualitas.. Bukan ARV Kadaluarsa!

author

Kadang bingung menghadapi hidup ini. layaknya sudah jatuh tertimpa tangga. Saya seorang pengguna narkotika suntik yang kemudian teridentifikasi positif HIV. Sejak saya ketahuan mempunyai virus ini dalam tubuh, semua kehidupan saya mulai berubah.

Keluarga yang awalnya begitu peduli dengan membawa saya rehab kecanduan narkotika pelan-pelan mulai menjauh. Pacar pun mutusin hubungan. Tetangga selalu bergunjing jika saya kebetulan lewat di depan mereka. Semua sudah menjadi bagian hidup saya sehari-hari. Perlakuan diskriminatif ini selalu saya terima sehingga saya lupa rasanya hidup yang normal tanpa diskriminasi itu seperti

Setiap bulan, saya diharuskan kontrol ke dokter untuk periksa kondisi tubuh dan mengambil obat ARV sebagai penunjang hidup saya. Setiap mengambil obat ini, saya selalu dihantui ketakutan apakah di bulan itu obat yang saya konsumsi itu tersedia di rumah sakit. Ketakutan-ketakutan putusnya obat selalu menghantui saya setiap bulan sebab jika sampai saya putus obat maka besar kemungkinan virus HIV dalam tubuh saya akan kebal dan tidak bisa di obati lagi.

Rasanya belum cukup penderitaan saya. Bulan kemarin, saya mengambil obat di salah satu rumah sakit di Jakarta. Beberapa teman ODHA yang sedang mengambil obat di rumah sakit yang sama sibuk ngobrol di depan ruang pengambilan obat. Mereka sibuk ngobrol soal ARV yang harus didapatkan bulan ini adalah ARV kadaluarsa. Saya shock mendengar berita ini.

Apakah belum cukup saya diperlakukan beda setiap harinya oleh keluarga dan tetangga?

Apakah belum cukup pacar saya mutusin hubungan?

Apakah belum cukup saya harus ketakutan setiap bulannya akan ketersediaan ARV saya?

Kali ini saya harus menerima diskriminasi dari rumah sakit pemerintah ini. Saya diberikan obat ARV kadaluarsa!!!

Apakah saya memang tidak layak untuk hidup lagi sehingga harus diberikan obat ARV kadaluarsa? mana katanya kita nerima bantuan trilyunan rupiah untuk program penanggulangan AIDS ini??

Saat ini saya hanya bisa pasrah dan terus berdoa semoga situasi obat ARV bisa membaik sehingga saya dan teman-teman saya sesama ODHA bisa tetap hidup.

Also Read

Tags

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.