Tes dan Konseling HIV

author

Kalau sudah berbicara tentang HIV, pasti banyak #SahabatOBS yang sudah bisa menebak untuk mengetahui status HIV kita, kita harus melakukan tes dan konseling HIV. #SahabatOBS juga mungkin sudah banyak mendengar mengenai VCT sebagai tes dan konseling HIV, namun apakah sudah mengetahui apakah VCT itu? Kali ini kita akan coba membahas secara singkat mengenai tes dan konseling HIV. (Baca juga: Mengapa Perlu Tes HIV?)Ada 2 macam dalam memulai Tes dan konseling HIV, yaitu mencakup intervensi pada beberapa layanan misalnya,:

Pada klien tradisional, akan memulai tes dan konseling HIV dengan sesuatu yang disebut VCT.
VCT yaitu kepanjangan dari Voluntary Counseling and Testing (Konseling dan Testing secara sukarela), yaitu dimana individu secara sukarela memilih untuk mengikuti tes untuk mengetahui status HIV mereka. VCT juga merupakan pintu masuk yang penting untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (Baca juga: Pentingnya Tes HIV bersama Pasangan)
Jika pre-tes konseling tidak dapat diberikan, maka WHO merekomendasikan utuk memberikan informasi yang cukup singkat dalam sebuah informed consent. Informasi minimum yang harus diberikan kepada pasien adalah:

  • Mengenai transmisi pasien dan pencegahannya
  • Mengenai window period dan proses tes dilakukan
  • Perawatan dan pengobatan yang tersedia
  • Post tes konseling akan disediakan
  • Jaminan kerahasiaan

Dalam pengujian dan konseling yang dimulai oleh Operator (Layanan Kesehatan), dinamakan PITC (Provider Initiated Testing and Counseling). Tes dan konseling ini direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan kepada orang-orang yang menghadiri fasilitas kesehatan sebagai komponen standart perawatan medis. Tujuan utamanya adalah untuk memungkinkan keputusan klinik spesifik dibuat dan / atau layanan medis tertentu yang ditawarkan. Dan tentunya hal ini tetap dengan sepengetahuan orang yang bersangkutan. (Baca juga: Test HIV, Tidak Menakutkan)

PITC juga bertujuan untuk mengidentifikasi infeksi HIV yang tidak diketahui atau tidak disangka pada orang-orang yang datang untuk perawatan fasilitas kesehatan. Oleh karena itu petugas kesehatan dapat merekomendasikan tes dan konseling HIV kepada pasien meskipun tidak memiliki gejala atau tanda terkait HIV yang jelas, dalam beberapa situasi. Dalam keadaan seperti itu, tes dan konseling HIV direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan sebagai bagian dari paket layanan yang diberikan kepada semua pasien selama semua interaksi klinis di fasilitas kesehatan.

Sama halnya dengan tes HIV yang dimulai dari diri sendiri, pada PITC juga mengenal 3C yang harus dipehatikan yaitu Confirmed (Persetujuan sukarela), Counseling (Konseling), dan Confidential (Kerahasiaan). Pasien berhak mempertahankan hak untuk menolak rekomendasi tes dan konseling HIV jika mereka tidak ingin pengujian dilakukan. (Baca juga: Sudahkah kamu Test HIV?)

Jika kamu baru saja terdiagnosa HIV+, sebaiknya bergabung dengan kelompok pendukung sebaya (support group) agar kamu tidak merasa sendirian ya #SahabatOBS. Kamu dapat bergabung dengan group Telegram #OBS untuk saling sapa dengan sesama komunitas terdampak HIV.

<– Klik gambar di samping ini untuk gabung di group orang-orang kece ?

 

 

 

 

 

Sumber:
http://www.who.int/hiv/topics/vct/toolkit/introduction/en/index1.html

Also Read

Tags

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.