Setiap tanggal 7 April 2015, Organisasi Kesehatan Dunia untuk PBB (WHO) mencanangkan sebagai Hari Kesehatan Dunia. Tema World Health Day tahun ini adalah keamanan Pangan. Nah, tahukah #SahabatOBS berdasarkan data baru yang dimiliki oleh WHO, bahwa ada bahaya yang ditimbulkan akibat Food Borne, dan ini menandakan betapa ancaman global yang ditimbulkan oleh makanan yang tidak aman semakin besar. Sehingga WHO merasa perlu untuk mendorong banyak Negara lebih teliti lagi dalam persoalan keamanan pangan.
Mengapa begitu penting untuk mempertimbangkan keamanan Pangan di Indonesia. Bayangkan, kita, sebagai manusia harus makan untuk bertahan hidup, namun di sekitar kita ada banyak sekali makanan makanan yang sehat, dan terkontaminasi begitu banyak penyakit, namun banyak dari kita tidak menyadarinya. Seperti makanan yang berasal dari Hewan, pemerintah harus memperhatikan betul apakah hewan hewan seperti sapi, kambing, domba, ayam dan hewan yang menjadi bahan pangan terjamin kesehatannya sehingga dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
Makanan lain yang juga menjadi bagian penting dari kehidupan kita adalah buah buahan dan sayur mayor. Apakah para petani, dan pemilik kebun sudah memiliki standart pemeliharaan, menanam dan mengelola bahan makanan tersebut sehingga dapat dikonsumsi masyarakat tanpa menimbulkan bahaya baru. Seperti kanker, penyakit pencernaan dan penyakit lainnya yang tentunya dapat menggangu kesehatan tubuh.
Departemen Keamanaan Makanan dan Direktur Zooneses Kazuaki Miyagishima mengatakan pada VOA banyak sekali bahaya terkait makanan, para ahli WHO harus membatasi penelitian mereka di penyakit-penyakit usus yang berbeda.“Kami menemukan 22 bakteri, virus dan parasit berdasarkan perkiraan kami di tahun 2010, 22 patogen yang berbeda-beda yang menyebabkan 582 juta kasus penyakit yang disebabkan oleh makanan yang kemudian menjadi penyebab 351.000 kematian di seluruh dunia,” kata Miyagishima.
“40% penyakit dan kematian terjadi pada anak-anak berusia lima tahun dan di bawahnya, dan di populasi global, populasi anak berusia di bawah lima tahun dan di bawahnya adalah sebesar sembilan persen. Jadi sembilan persen dari populasi anak-anak di dunia berkontribusi terhadap angka 40 persen penyakit yang disebabkan oleh makanan,” kata Miyagishima.
Organisasi Kesehatan dunia, mendesak pemerintah di berbagai negara untuk memberlakukan undang-undang dan sistem keamanan pangan untuk melindungi warganya. WHO juga merekomendasikan pemerintah di berbagai negara untuk mengacu pada pedoman standar yang ditetapkan oleh WHO dan Organisasi Pangan dan Pertanian atau FAO.WHO juga mengatakan ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan oleh para konsumen untuk melindungi diri mereka sendiri. WHO menyarankan mereka membaca label ketika membeli makanan, mencuci tangan dan mencuci makanan, tidak menyampur makanan mentah dan dimasak menjadi satu, dan memasak makanan sampai matang.
Nah, Sahabat OBS, sudahkah kita mengolah makanan kita dengan benar sebelum dimakan? Apabila kita membali makanan yang sudah siap untuk dimakan, Sudahkah makanan tersebut sehat bagi kita?
Untuk membantu sahabat OBS, WHO menganjurkan 5 Kunci Menuju Pangan yang Aman, baik bagi penyedia bahan pangan, maupun konsumen itu sendiri. nah, kunci tersebut terdiri dari:
- Jaga kebersihan.
- Pisahkan makanan mentah dan dimasak/matang.
- Masak makanan secara sempurna.
- Tempatkan makanan pada temperatur yang sesuai/aman.
- Gunakan air dan bahan mentah yang aman.
Nah, sangat sederhana yah? Namun Meskipun sederhana, banyak masyarakat yang cenderung mengabaikannya, karena begitu sulit untuk diterapkan, Padahal jika bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari hari, maka kita dapat menyuguhkan pangan yang aman bagi kita dan keluarga.
Bahan Rujukan Tulisan :
http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2015/food-safety/en/
http://elshinta.com/news/6937/2015/04/03/makanan-tidak-sehat-bunuh-ratusan-ribu-orang
http://dokter.legawa.com/?p=116
WHO Campaign Tools for World Health Day :
– http://who.int/campaigns/world-health-day/2015/campaign-toolkit-en.pdf?ua=1
