Apa itu HIV

Mari kita mulai dari yang paling dasar, apa itu HIV? HIV adalah singkatan dari “human immunodeficiency virus.”

Bagaimana HIV menular?

Secara sederhana, kamu dapat tertular  melalui hubungan seks beresiko (tanpa menggunakan kondom), atau dengan berbagi jarum suntik untuk menyuntik narkoba. Selain kedua hal tersebut, akan dibahas lebih lanjut di dalam artikel-artikel.

Siapa yang dapat tertular HIV?

Siapa saja dapat tertular HIV! HIV adalah virus. Sekali masuk ke dalam aliran darahmu, kamu akan sakit. Ngga peduli kamu kaya atau miskin, kamu rajin beribadah atau engga, kamu pribumi atau pendatang (eaaa masih bahas pribumi?), apakah kamu gay atau straight, apakah kamu jomblo akut atau sudah poligami. HIV ngga akan peduli dengan hal-hal itu. Apa yang kamu lakukan, bukan siapa kamu, yang menempatkan dirimu menjadi beresiko tertular HIV.

Berapa lama gejala HIV akan muncul?

Orang yang tertular HIV (ODHA, orang dengan HIV AIDS) dapat menjalani hidup normal selama 10 tahun atau lebih tanpa menunjukkan suatu gejala apapun. Tapi, beberapa orang akan tumbang ngga lama setelah terkena HIV. Satu-satunya cara kamu tau status kamu ya dengan melakukan tes HIV secara suka rela.

Berapa lama aku dapat bertahan hidup dengan HIV?

Jika kamu dapat menjaga jumlah sel CD4 kamu tetap tinggi, dan menjaga angka viral load kamu tetap rendah (bahkan mencapai tahap tak terdeteksi), tetap melakukan terapi ARV, dan menjaga gaya hidup sehat, kamu akan bertahan hidup ngga ada bedanya dengan orang yang tanpa HIV.

Setelah terdiagnosa HIV+, apa yang harus aku lakukan?

Jika kamu sudah terdiagnosa positive, biasanya dokter akan meminta kamu melakukan beberapa rangkaian tes untuk melihat sejauh mana HIV sudah merusak tubuh kamu.

Sampai artikel ini ditulis, berapa pun jumlah CD4 kamu, kamu sebaiknya segera memulai terapi ARV. Kecuali jika terdapat beberapa faktor yang mengharuskan dokter untuk menunda terapi ARV.

(Sumber: When to Start Antiretroviral Therapy)

Terus, beda HIV dengan AIDS apa Kak?

Baca di sini ya, udah kepanjangan nich artikelnya 😀 –> HIV dan AIDS. Apa bedanya sih?

Jika kamu baru saja terdiagnosa HIV+, sebaiknya bergabung dengan kelompok pendukung sebaya (support group) agar kamu tidak merasa sendirian ya #SahabatOBS. Kamu dapat bergabung dengan group Telegram #OBS untuk saling sapa dengan sesama komunitas terdampak HIV.

<– Klik gambar di samping ini untuk gabung di group orang-orang kece 😀

 

 

 

 

 

Mari kita mulai dari yang paling dasar, apa itu HIV?