Cystoisosporiasis

Cystoisosporiasis (sebelumnya dikenal sebagai isosporiasis) adalah penyakit usus manusia yang disebabkan oleh parasit coccidian Cystoisospora belli (sebelumnya dikenal sebagai Isospora belli).

Picture: vkool.com

Cystoisosporiasis paling umum terjadi di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Parasit ini dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Gejala yang paling umum adalah diare berair.

Dapatkah Cystoisospora disebarkan langsung dari satu orang ke orang lain?

Cystoisospora biasanya menyebar secara tidak langsung, seperti melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Ini karena parasit membutuhkan waktu untuk matang. Namun, kontak oral-anal dengan orang yang terinfeksi dapat menimbulkan risiko penularan.

Apa saja gejala infeksi Cystoisospora?

Gejala yang paling umum adalah diare berair. Gejala lain termasuk sakit perut, kram, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, dan demam. Jika tidak diobati, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti orang dengan HIV, mungkin berisiko lebih tinggi untuk penyakit yang parah atau berkepanjangan.

Bagaimana infeksi Cystoisospora diobati?

Infeksi diobati dengan antibiotik resep. Perawatan yang biasa adalah dengan trimethoprim-sulfamethoxazole. Orang yang mengalami diare juga harus beristirahat dan minum banyak cairan.

Bagaimana infeksi Cystoisospora dapat dicegah?

Menghindari makanan atau air yang mungkin terkontaminasi dengan tinja dapat membantu mencegah infeksi. Seperti biasa, praktik mencuci tangan dan kebersihan pribadi yang baik harus diikuti. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat setelah menggunakan toilet, mengganti popok, dan sebelum menangani makanan. Ajari anak pentingnya mencuci tangan untuk mencegah infeksi.

Informasi ini tidak dimaksudkan untuk digunakan untuk mendiagnosis diri sendiri atau sebagai pengganti konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan. Jika kamu memiliki pertanyaan tentang penyakit yang dijelaskan di atas atau berpikir bahwa kamu mungkin memiliki infeksi tersebut, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan!

 

Jika kamu baru saja terdiagnosa HIV+, sebaiknya bergabung dengan kelompok pendukung sebaya (support group) agar kamu tidak merasa sendirian ya #SahabatOBS. Kamu dapat bergabung dengan group Telegram #OBS untuk saling sapa dengan sesama komunitas terdampak HIV.

<– Klik gambar di samping ini untuk bergabung dengan kita-kita yang kece ini ?

 

 

 

Sumber: